Posted by : Unknown
Selasa, 06 Mei 2014
POTRET KEHAMPAAN
Dan, Semua telah hilang
Potret kehampaan
Apa yang kutakutkan
Kini menjadi nyata
Tersisa hanyalah
Sesal tak habisnya
Kebodohan yang memaksa
Membuatku nista
Namun percuma, Meyakinkanmu
Kau memutarkan fakta
Pengorbanan, Tak lagi berarti
Hancurkan..
Telah ku coba dengar
Semua hanya alasan
Terburuk dalam pedihku yakin
Kau kembali dengannya
Kulenyapkan semua
Puisi omong kosongmu
Menorehkan tinta penuh duka
Kini ku tak perdaya
Hanya menunggu harapan yang sirna
Menunggu harapan sirna
Menanti asa yang tak kunjung tiba
Membuat cerita berakhir nestapa
Muakku adalah goresan hatiku
Namun percuma meyakinkanmu
Kau memutarkan fakta
Pengorbanan tak lagi berarti
Hancurkan..
Telah ku coba dengar
Semua hanya alasan
Terburuk dalam pedihku yakin
Kau kembali dengannya
Kulenyapkan semua
Puisi omong kosongmu
Menorehkan tinta penuh duka
Kini ku tak perdaya
Deritaku tak ada habisnya
Kan kubawa hingga semanis pembalasanku, Nanti
Tiada bicara
Aroganmu meronta
Terdiamku, Setengah mati
Telah ku coba dengar
Semua hanya alasan
Terburuk dalam pedihku yakin
Kau kembali dengannya
Kulenyapkan semua
Puisi omong kosongmu
Menorehkan tinta penuh duka
Kini ku tak perdaya
Telah ku coba dengar ( Oo.. Oo.. )
Semua hanya alasan ( Oo.. Oo.. )
Terburuk dalam pedihku yakin ( Oo.. Oo.. )
Kau kembali dengannya ( Oo.. Oo.. )
Kulenyapkan semua ( Oo.. Oo.. )
Puisi omong kosongmu ( Oo.. Oo.. )
Menorehkan tinta penuh duka ( Oo.. Oo.. )
Kini ku tak perdaya ( Oo.. Oo.. )
Oo.. Oo.., Oo.. Oo..
Oo.. Oo.., Oo.. Oo..
Potret kehampaan
Apa yang kutakutkan
Kini menjadi nyata
Tersisa hanyalah
Sesal tak habisnya
Kebodohan yang memaksa
Membuatku nista
Namun percuma, Meyakinkanmu
Kau memutarkan fakta
Pengorbanan, Tak lagi berarti
Hancurkan..
Telah ku coba dengar
Semua hanya alasan
Terburuk dalam pedihku yakin
Kau kembali dengannya
Kulenyapkan semua
Puisi omong kosongmu
Menorehkan tinta penuh duka
Kini ku tak perdaya
Hanya menunggu harapan yang sirna
Menunggu harapan sirna
Menanti asa yang tak kunjung tiba
Membuat cerita berakhir nestapa
Muakku adalah goresan hatiku
Namun percuma meyakinkanmu
Kau memutarkan fakta
Pengorbanan tak lagi berarti
Hancurkan..
Telah ku coba dengar
Semua hanya alasan
Terburuk dalam pedihku yakin
Kau kembali dengannya
Kulenyapkan semua
Puisi omong kosongmu
Menorehkan tinta penuh duka
Kini ku tak perdaya
Deritaku tak ada habisnya
Kan kubawa hingga semanis pembalasanku, Nanti
Tiada bicara
Aroganmu meronta
Terdiamku, Setengah mati
Telah ku coba dengar
Semua hanya alasan
Terburuk dalam pedihku yakin
Kau kembali dengannya
Kulenyapkan semua
Puisi omong kosongmu
Menorehkan tinta penuh duka
Kini ku tak perdaya
Telah ku coba dengar ( Oo.. Oo.. )
Semua hanya alasan ( Oo.. Oo.. )
Terburuk dalam pedihku yakin ( Oo.. Oo.. )
Kau kembali dengannya ( Oo.. Oo.. )
Kulenyapkan semua ( Oo.. Oo.. )
Puisi omong kosongmu ( Oo.. Oo.. )
Menorehkan tinta penuh duka ( Oo.. Oo.. )
Kini ku tak perdaya ( Oo.. Oo.. )
Oo.. Oo.., Oo.. Oo..
Oo.. Oo.., Oo.. Oo..